Payung raksasa terminal haji King Abdul Aziz (KAIA) Jeddah menjulang tinggi. Pucuk-pucuk tiang penyangganya bagai paku bumi yang mengikat satu sama lain dalam kesatuan. Temboknya berwarna putih susu Laban, bangunannya berwarna cokelat Jamjoom dilapisi dengan garis marmer ke kuning-kuningan, menampilkan kesan tersendiri dalam wujudnya.
Terminal haji itu merupakan salah satu dari tiga terminal yang berarsitektur sangat menarik dan antik, ia dibangun dan dirancang secara khusus untuk menampung lebih dari 90% jamaah yang datang untuk berhaji. Penggunaan terminal ini memungkinkan Pemerintah Arab Saudi untuk menjalankan peranan tradisionalnya sebagai tuan rumah secara lebih efisien bagi kebutuhan jamaah haji yang setiap tahun semakin membengkak jumlahnya.
Pemerintah Arab Saudi dengan senang hati menggelar terminal ini dan berharap kepada setiap jamaah haji dapat memanfaatkan fasilitas didalamnya dengan penuh kesan yang memuaskan, baik pada masa kedatangan jamaah maupun pemulangannya.
Payung raksasa di terminal haji ini terdiri dari 210 unit, masing-masing terbuat dari fiberglass dilapisi taflon berukuran 45 x 45 meter. Bentuknya kerucut lengkung menuju lingkaran terbuka yang berfungsi sebagai peredam suara sekaligus kedap udara. Tiang-tiangnya berbentuk bundar dan di sebagian atasnya berfungsi sebagai bak penampung air bersih.
Terminal yang terhampar di areal padang pasir seluas 510.000 meter persegi itu dibangun pada tahun 1974 dan rampung pada tahun 1981 M. Lokasinya terletak di sebelah timur dari kota Jeddah, berjarak sekitar 19 kilo meter. Terminal haji itu sendiri meliputi wilayah yang luasnya 105 kilo meter persegi. Bangunannya terdiri dari dua kelompok yang terpisah, masing-masing luasnya 750 x 340 meter. Kedua kelompok bangunan itu sama bentuknya, tetapi terpisah oleh sebidang tanah (taman) seluas 160 meter persegi.
Kedua bangunan terpisah itu mampu menampung 20 unit pesawat berbadan besar sekaligus berbagai pintu gerbangnya. Sementara 45 maskapai penerbangan lainnya dapat parkir di apron yang terletak pada setiap sisi bagian terminal kembar yang terdiri dari lima modul. Masing-masing modul mempunyai dua pintu gerbang pesawat dan bangunan ber-AC untuk penampungan bagi para calon penumpang.
Adapun fasilitas lain yang disediakan untuk memberikan kemudahan bagi para pengunjung Baitullah yang mendarat, diantaranya adalah: Mushalla, tempat wudhu, tempat istirahat, bank, kantor pos, telephone/wartel, telegram, klinik, kamar mandi, mini market, kafetaria, parkir kendaraan, kantor Maktab Wukala Al-Muwahhad, kantor Urusan Nagabah (angkutan haji), kantor perusahaan penerbangan, kantor security, Kementerian Haji, Kementerian Penerangan, Kementerian Urusan islam, Dakwah dan Irsyad serta Wakaf, dilengkapi dengan sarana penunjang lainnya yang terkait.
Sumber: Buku Labbaik, Terbitan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia di Arab Saudi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar